Mengandung dari donor sperma

> Assalamualaikum Wr. Wb.
> 
> Kepada Yth.
> Pengurus Isnet
> 
> Dengan hormat,
> Perkenankanlah saya untuk menyampaikan pertanyaan yang mengganjal dihati 
> saya melalui forum isnet ini.
> 
> Sebelumnya saya bercerita dulu mengenai keadaan saya, saya seorang 
> istri, dan telah menikah selama 8 tahun, pernikahan kami sangat 
> berbahagia. Selama 8 tahun itu, kami selalu menunggu dan sangat 
> mendambakan hadirnya seorang bayi dalam perkawinan kami, tapi Allah SWT 
> kiranya belum mengijinkan.
> Kami telah berusaha untuk berobat kemana-mana, tapi belum ada juga 
> hasilnya.
> 
> Pertanyaan saya, bolehkah dalam agama Islam, seorang wanita memakai 
> "donor sperma" agar dapat mengandung ? karena alternatif terakhir yang 
> diberikan oleh dokter kami adalah dengan jalan seperti itu, yaitu dengan 
> menggunakan donor sperma.
> Apakah syarat-syaratnya untuk itu ?
> 
> Saya sangat mengharapkan mendapat jawaban atas pertanyaan saya ini, atas 
> segala bantuan dan perhatian yang diberikan, saya ucapkan banyak-banyak 
> terimakasih.
> 
> Wassalam,

Jawaban:

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,


Sebelumnya mohon dibaca dan perhatikan ayat-ayat berikut:

***11:69***  
69. Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang
kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:
"Selamat." Ibrahim menjawab: "Selamatlah," maka tidak lama kemudian
Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
***11:70***  
70. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim
memandang
aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu
berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-ma]aikat)
yang diutus kepada kaum Luth."
***11:71***  
71. Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami
sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari
Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub.
***11:72***  
72. Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan
anak
padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan
yang sudah tua pula?. Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh."
***11:73***  
73. Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan
Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas
kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah."
***11:74***  
74. Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah
datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami
tentang kaum Luth.

Pemberian anak kepada sepasang suami isteri adalah hak mutlak dari Allah
azza wa jalla. Oleh karena itu sebagai umat yang meyakini ke Maha Kuasaan
Allah, tidaklah layak kalau sampai kita melakukan sesuatu untuk mendapatkan
anak tetapi melupakan hak Allah. Apalagi kalau sampai mengandung oleh
"sperma donor" atau sperma orang lain yang bukan suami anda. Saya
berpendapat bahwa hal ini bertentangan dengan akidah Islamiyah.

Seharusnya yang harus kita lakukan adalah dengan meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kita, sehingga masalah yang dihadapi oleh sahabat berdua diberikan
jalan keluar oleh Allah azza wa jalla:

***65:2***  
2. ...........Barangsiapa  b e r t a k w a   kepada Allah niscaya Dia akan
m e n g a d a k a n   b a g i n y a   j a l a n   k e l u a  r.
***65:3***  
3. Dan  m e m b e r i n y a   r e z k i   d a r i   a r a h   y a n g   t i
a d a   d i s a n g k a - s  a n g k a n y a . Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Bagi Allah masalah yang sahabat hadapi adalah sangat mudah, apalagi adanya
suami dan isteri. Apalagi anda berdua masih tergolong masih memungkinkan
untuk memperoleh anak. Perhatikan kisah Ibrahim di atas, pada saat beliau
sudah tua dan isterinyapun sudah renta, tetapi oleh Allah masih diber
kesempatan untuk memperoleh anak.

Belum lagi kisah Nabi Isa a.s. yang dilahirkan oleh Maryam tanpa seorang
bapak, itupun bagi Allah sangat mudah.

***3:47***  
47.  Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai
anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang
laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril):
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya
cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.

Lebih jauh lagi kalau kita ingat penciptaan manusia tanpa adanya seorang
bapak dan seorang anak, Allah dengan mudah menciptakan Adam.

Belum yakinkah kita atas ke Maha Kuasaan Allah ?

***15:53***  
53. Mereka   berkata:   "Janganlah    kamu  merasa    takut,
sesungguhnya   kami memberi  kabar  gembira  kepadamu dengan
(kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang
yang alim".
***15:54***  
54. Berkata   Ibrahim:   "Apakah  kamu memberi kabar gembira
kepadaku padahal  usiaku  telah  lanjut,  maka  dengan  cara
bagaimanakah  (terlaksananya)   berita  gembira   yang   kamu
kabarkan ini?"
***15:55***  
55. Mereka   menjawab:  "Kami  menyampaikan  kabar  gembira
kepadamu dengan  benar, maka janganlah kamu termasuk  orang-
orang  yang  berputus asa".

Kita tidak boleh berputus asa untuk memohon pertolongan dan rakhmat Allah.
Banyak orang-orang yang usianya lanjut tetapi ternyata mereka dapat
dikaruniai Allah anak. Yang penting anda berdua tetap bertawakal -
menggantungkan diri kepada Allah saja. Jangan sampai meminta pertolongan
selain kepadaNya. Insya Allah do'a anda terkabulkan.

***39:53***  
53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa 
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

***2:186***  
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka 
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Seandainya sampai tua anda anda tidak dikaruniai anak, itupun sudah
ketetapan Allah yang tidak dapat ditolak. Orang tua asuh saya sampai tua
tidak dikaruniai anak, tetapi beliau berdua tidak pernah putus asa dan
kesepian. Bahkan dirumah beliau selalu ramai dengan anak-anak serta
cucu-cucu asuhnya. Sampai meninggalnya mereka selalu dalam keadaan tidak
pernah kesepian.

Mudah-mudah Allah memberikan karuniaNya kepada sahabat berdua.

Wassalam

Ahmad Zubair

0 komentar:

Posting Komentar

 free web counter Counter Powered by  RedCounter

About this blog

Semoga media ini bisa menambah timbangan amalku di akhirat kelak, Amiin Ya Rabbal 'alamiin. kirimkan kritik dan saran ke alamat penjagaquran@gmail.com

Buletin Jum'at

Fatwa Rasulullah

Doa dan Dzikir Rasululah SAW

Biografi Tokoh

1 day 1 ayat

Arsip Blog

Download


ShoutMix chat widget
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku