Tampilkan postingan dengan label Akidah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akidah. Tampilkan semua postingan

Menghilangkan dosa syirik

 
 
asalmmualaikum....ya ustaz

Bolehkah ustaz membantu saya dalam mencari huraian antara cara-cara yang
perlu dibuat bagi menghilangkan dosa syirik kecil yang ada dalam diri 
seseorang itu iaitu saya sendiri. Harap kerjasama pihak ustaz untuk 
menjawab persoalan saya ini secepat yang mungkin untuk menghilangkan 
kegusaran di hati.

terima kasih.


Jawaban:

Assalamu 'alaikum ww.

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada sdr. 
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga agar kita  
bisa terbebas dari syirik kecil yaitu riya' di dalam diri kita, al :

1. Meningkatkan pemahaman kita akan agama Islam ini, terutama menyangkut
aqidah Islamiyyah yang shahih dan bersih. Aqidah yang mendorong kita untuk
mencintai ALlah dan beramal untuk memupuk loyalitas dan ketundukan kita
kepada-Nya semata- mata.

2. Selalu mengingat ALlah dalam setiap aktivitas kita dengan antara lain
memulai aktivitas kita dengan membaca do'a, paling tidak dengan Basmalah
yang akan menyadarkan kita bahwa aktivitas kita ini adalah karena ALlah dan
hanya untuk Allah.

3. Berusaha memperbaiki niat kita setiap saat kita ingat sebagaimana
dianjurkan oleh Rasulullah SAW. ''jadiduu niyatakum'' kata beliau. Hal ini
penting untuk menghindarkan kita berubah niyat dari mencari ridha Allah ke
arah mencari ridha yang lainnya termasuk di dalamnya polpularitas diri dsb.

4. Rasulullah SAW. berpesan kepada sahabat- sahabat beliau untuk selalu
berdo'a kepada Allah pagi dan petang hari, sbb :

''Allahumma inna na'udzubika min an-nusyrika bika syaian na'lamuhu wa
nastaghfiruka lima laa na'lamuhu''

yang artinya  :

Yaa Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari melakukan syirik
(riya') kepada-Mu dengan sesuatu yang kami  ketahui dan kami mohon ampunan
terhadap yang tidak kami ketahui (riya' secara tidak sadar tanpa niyat).


Semoga bermanfaat.

Wassalamu 'alaikum ww.

kata ganti Allah dalam bahasa Inggris

>Assalamu'alaikum,
>Saya kemarin sempat melihat Al-Quran terjemahan Bahasa Inggris. Yang saya 
>tanyakan mengapa mereka memakai kata gant "He" sebagai kata ganti Allah 
>padahal itu mrpk kata ganti laki-laki. Dan menurut saya itu seperti ajaran 
>Nasrani. Mohon penjelasannya!!
>Jazakumullah khair.
>Wassalam

Jawaban:

Ass wr wb
Coba anda simak surat al-Ikhlas, yang berbunyi, "Qul HUWA Allahu Ahad".
Kata "HUWA' dalam bahasa Arab memang menunjukkan untuk dia laki-laki
yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi "HE".

Jadi, jikalau Qur'an terjemahan bahasa Inggris  menyebutkan
He untuk me-refer  ke Allah, tidaklah melanggar sisi kebahasaan
ataupun sisi Aqidah.

Nah, begini penjelasannya. Lafaz Allah dalam bahasa Arab memang bersifat 
maskulin. Sebagaimana lafaz Muhamamd bersifat maskulin, begitupula Ali, 
Umar dan Utsman.  Sebaliknya lafaz Aisyah, Maryam, hafshah, Ummi bersifat 
feminin. Yang menarik, lafaz khuzaemah itu maskulin. Namun karena memakai 
"...ah"  diakhir kata diduga oleh orang Indonesia bersifat feminin. 
Akhirnya, dinamakanlah anak perempuannya dengan Khuzaemah:-)

Analoginya dalam bahasa kita adalah: Syarif itu maskulin, sedangkan 
Syarifah itu perempuan. Tetapi tidak semua yg pakai "...ah" di akhir 
kata adalah perempuan. Bagaimana dengan Syaifullah? atau nama saya 
sendiri Nadirsyah ? (syah merujuk pada raja)

Jadi, Dzat Allah itu tidak lelaki-tidak pula perempuan. Namun
Dzat Allah itu memiliki nama-nama (asmaul husna). Salah satu nama
itu adalah Allah. Nah, kata atau lafaz Allah itulah yang bersifat
maskulin, sedangkan Dzat-Nya tidak.

Dalam bahasa arab, semua kata mengandung salah satu sifat, apakah itu
feminin atau maskulin. Sejauh yg saya tahu tidak ada satu kata dalam 
bahasa arab yang bersifat netral. Jadi, kalaupun kata Allah bersifat 
feminin, tidak akan merujuk bahwa Allah itu perempuan; sebagaimana kalau 
diterjemahkan menjadi "he" tidak berarti kita menganggap Allah itu lelaki. 
Dzat Allah tentu saja bukan lelaki dan bukan perempuan.

Dalam bahasa Arab, kejelasan status feminin atau maskulinnya suatu kata
akan sangat berpengaruh pada grammatika kata selanjutnya. Jadi, kaidah 
kebahasaan mengharuskan kita memilih satu kata untuk menyebut nama Tuhan 
kita, dan kata itu, dalam kaidah bahasa Arab, tidak bisa netral. Inilah 
kelemahan bahasa manusia dalam mengungkapkan Dzat Allah. Maha Suci Allah!

Al-Haq min Allah!

salam,

maksud dari Kata ganti "Kami" untuk Allah

> Assalamu'alaikum Wr.Wb
> saya sering diskusi dengan non muslim di kantor saya..
> ada pertanyaan yang dia ajukan mengenai
> 1. Dalam ayat alquran sering di dapat kata "kami" untuk menunjuk subjek
dari allah sedangkan kata kami itu artinya jamak.

Jawab:

Assalamu'alaikum wr.wb.
Pertanyaan saudara sangat menarik dan pernah kita bahas beberapa saat lalu. 
Berikut jawaban kami mengacu kepada beberapapemikiran tafsir al-Qur'an yang 
sering menyebut kata "Kami".

Pertama, betul bahwa Allah sering menggunakan kata-kata "Kami-Nahnu atau na" 
dalam al-Qur'an. Kedua, menurut pemikiran tafsir, jika Allah menggunakan
kata-kata Kami, ada makna khusus yang ingin disampaikan oleh Allah lewat 
ayat-ayat tsb.

A. Konteks penggunaan pertama.

Kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah 
melibatkan unsur-unsur makhluk [selain diri-Nya sendiri]. Dalam kasus 
nuzulnya al-Qur'an, makhluk-makhluk yang terlibat dalam pewahyuan
dan pelestarian keasliannya adalah sejumlah malaikat, terutama Jibril; 
kedua Nabi sendiri;  ketiga para pencatat/penulis wahyu; keempat, para 
huffadz [penghafal] dll. [Coba perhatikan baik-baik, kebanyakan ayat-ayat
yang bercerita tentang turunnya al-Qur'an [dalam format kalimat aktif], 
Allah cenderung menggunakan kata Kami].
Contoh
"Sesungguhnya Kami telah turunkan al-Zikr [al-Qur'an] dan Kami Penjaganya 
[keaslian]". [kami lupa pada surat dan ayat berapa]. [Contoh lain coba lihat 
ayat-ayat tentang mencari rezki. Dalam ayat-ayat tsb. Allah sering menggunakan 
kata Kami; artinya, rezki harus diusahakan oleh manusia itu sendiri, walaupun 
kita juga yakin bahwa rezki sudah ditentukan oleh Allah]

B. Konteks penggunaan kedua

Kata kami secara sosio-linguistik Arab bermakna "ta'dzim" [kata-kata yang sopan 
untuk menghilangkan kesan keakuan terutama ketika kita bicara kepada orang besar, 
atau orang banyak]. Nah dalam arti ini, ketika dipakai kata Kami, ayat tersebut
menggambarkan proses komunikasi dengan etika yang lebih sopan [mungkin seperti cara 
ngomong orang jawa dengan bahasa "ngoko"]

C. Konteks penggunaan ketiga.

Ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah peristiwa besar 
yang  berada di luar kemampuan jangkauan nalar manusia, seperti penciptaan Adam,
penciptaan bumi, dan langit. Di sini, selain peristiwa itu sendiri yang nilai besar,
Allah sendiri ingin menokohkan/memberi kesan "Kemahaan-Nya" kepada manusia, agar
manusia dapat menerima/mengimani segala sesuatu yang berada di luar jangkauan 
nalar/rasio manusia.
Contoh.
"Sesungguhnya KAMI telah menciptakan
kamu (Adam), lalu KAMI bentuk tubuhmu,
kemudian KAMI katakan kepada para malaikat:
"Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka
merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk
mereka yang bersujud" [al-A'raf 7:11]

> 2. Dalam salah satu ayat alquran diterangkan bahwa Isa itu terhormat di
dunia dan di akhirat jadi menurut pengertian orang nasrani itu bahwa Isa
lebih dari yang lainnya. Mohon diberi pengertian untuk ayat itu sehingga
saya bisa memjawab secara tepat dan tidak meraba-raba.
> Terimakasih sebelumnya. Wassalamualaikum Wr.Wb

Jawaban:

Islam mengakui Isa sebagai seorang Rasulullah [utusan Allah]. Sebagai
seorang utusan, tentu Allah dan Dia juga meminta umat Islam untuk
menghormati beliau. Juga, sebagai utusan Allah, Isa tentu sebagai manusia
pilihan, terbaik dan terhormat baik di dunia maupun di akhirat. Hanya saja
kelebihan Nabi Isa hanya sebatas kenabian dan kerasulannya dan sebagai
manusia biasa.
Sementara umat Kristiani memulai cara pikirnya dengan dasar premis teologis
bahwa Isa bukan sekedar Rasulullah, tetapi sebagai Firman Tuhan yang
menjelma dalam bentuk manusia [kalau dalam Islam, Firman Allah dalam bentuk
al-Qur'an dan hadits qudsi]. Karena sebagai Firman Tuhan, maka Isa menjadi
segala-galanya dalam kehidupan imani, rohani, psikologi dan sosial umat
Kristiani. Oleh sebab itu, Isa menjadi figur yang terhormat dan bahkan harus
dihormati dalam pandangan mereka tetapi tidak sebagai manusia biasa,
melainkan sebagai Firman [jelmaan kehendak ilahi yang Kudus].
Kok bisa-bisanya Firman Tuhan menjelma dalam bentuk manusia? Inilah yang
menurut keimanan Kristiani sebagai bukti bahwa Allah Roh Kudus kuasa atas
segala alam. Jika Dia berkuasa, maka semua dapat terjadi, termasuk
menjelmakan Firman-Nya dalam sosok manusia. Ini tafsiran ala umat Kristiani,
dan tentunya didasari oleh premis teologis [keimanan]. Kita umat Islam
berbeda dalam memandang konsep Isa di atas. Karena ini masalah perbedaan
tafsiran teologis [ingat masalah teologis sulit bahkan cenderung tidak dapat
dikompormikan], maka marilah kita saling menghargai keimanan masing-masing.
Jika diskusi saudara di kantor menjurus pada upaya satu fihak untuk
memaksakan pendapatnya kepada lainnya, maka kita harus mengambil posisi
teologis, artinya tanpa kompromi, bagimu keyakinan [keimananmu] dan bagiku
keimananku. Selesai.

Sekian dulu. Kalau ada yang kurang pas, maklum,

Sholawat dengan diiringi bunyi-bunyian

Kepada team redaksi yg kami hormati

Kami mau bertanya mengenai masalah...Sholawat dan puji pujian kepada nabi.

Begini ... dalam kehidupan sehari-hari saya jumpai baik itu di pondok
pesantren maupun di lingkungan islam baik musholla maupun di masjid orang -
orang sama bersholawat baik itu di gunakan untuk puji-pujian maupun di
gunakan untuk nyanyian denagn pakai sholawat .....dsb..

hal kemudian saya bawa adat seperti ini ke perantauan karena saya sendiri
seorang perantau ...

dan saya gunakan sistem da'wah dengan lewat saya dirikan team sholawat
yang di iringi alat musik tradisional rebana dan hadroh
... dan hal ini sangat banyak sekali peminatnya ... yang dari belum kenal
nyaji sampai yang udah bisa ngaji...bisa bersatu dalam ukhuwah islamiyyah...
dalam ada dari segolongan umat islam yang anti akan adanya sholawat.... yang
perlu saya tanyakan apakah sebenarnya hukum kita bersholawat serta
puji-pujian kepada nabi yang sudah umum di masyarakat... sebab ada yang
mengatakan bahwa itu adalah bid'ah...terus

kalau bid'ah ... tergolong bid'ah yang saiyi'ah atau hasanah terus kalau
tergolong hasanah apa tetap hukumnya bid'ah...mohon dapat di jelaskan
masalah ini ......?

Wassalamu'alikum wr.wb


Jawaban:


Dimasa ini memang sulit bagi kita sekalian membedakan mana adat mana
syari'at. Mana sunnah mana tambahan. Dlm Az-Zumar 2, kita diperintah agar
memurnikan (tidak menambah/mengurangi) ketaatan kpd Allah. Dgn telah
ditetapkannya bahwa Islam itu telah sempurna (Al-Maidah 3) maka Umat Islam
yg taat adalah yg meninggalkan segala sesuatu yg dilarang, melaksanakan
apa-apa yang diperintahkan dan tidak menambahi dgn sesuatu yang baru.

Dlm HR Abi Dawud, Nabi bersabda bahwa siapa yang hidup setelah Beliau akan
menyaksikan banyak perselisihan. Maka dari itu Umat Islam diingatkan agar
menetapi sunah Nabi dan sunahnya para Khulafa' rosyidiin. Juga agar tetap
berpegang teguh dengan sunah yang diumpamakan sebagaimana mengigit dgn gigi
geraham (paling kuat). Dikatakan juga bahwa bid'ah (sesuatu yg muncul diluar
sunah) adalah sesat.
HR Abi Dawud:  ..maka setiap sesuatu yg baru itu adalah bid'ah dan setiap
bid'ah itu adalah sesat.

Dlm HR Muslim dijelaskan bahwa barang siapa yang mengamalkan sesuatu diluar
garis/sunah Rosul, maka amalan itu akan ditolak oleh Alloh.
Dlm HR Ibnu Majah Rosulullah SAW bersabda: Allah menolak untuk menerima
amalnya shohibi bid'ah sehingga dia meninggalkan bid'ahnya.

Dalam HR Ibnu majah Nabi bersabda: Alloh tidak menerima amalannya org yg
punya amalan bid'ah, yaitu puasanya, sholatnya, shodaqohnya, hajinya,
umrohnya, jihadnya, ibadah sunahnya serta semua ibadah wajibnya. Orang yang
mengerjakan bid'ah telah keluar dari Islam sebagaimana rambut yang ditarik
keluar dari 'ajiin ('ajiin maksudnya adalah adonan roti, rambut yg ditarik
dari adonan roti tdk membawa adonan tsb, lepas begitu saja, tdk berbekas).

An-Nisa' 13-14: Barang siapa yang ta'at kepada Alloh dan rosulnya akan
dimasukkan kedalam surga. Barang siapa yg tidak taat maka akan dimasukkan ke
Neraka.
Pengertian taat adalah mengamalkan segala yg diperintah dan meninggalkan
segala yg dilarang. Dengan demikian maka untuk dpt mengamalkan segala yg
diperintah (memurnikan) adalah dgn kembali kpd Quraan dan Sunnah.

Kembali kpd keraguan anda. Sholawat itu memang mendatangkan pahala (ingat yg
sering dibaca pada hari Jumat). Tapi kita mesti ingat dalil-dali seperti
diatas tadi. Untuk itu maka cobalah cari/periksa (dlm al-hadits) apakah
cara-cara melakukan/melaksanakan sholawat kpd Nabi memang demikian
petunjuk/sunnahnya. Kalau tidak maka tinggalkanlah, ikuti saja sebagaimana
yg telah ada petunjuknya dengan jelas.

Perlu diingat utk masa ini, kalau anda baru mendengar dari seseorang atau
baru membaca dari sebuah buku (selain Quraan/Hadits), maka anda boleh
dikatakan belum sampai kpd
apa-apa yg harus diamalkan. Anda baru saja mendapat jalan utk menuju kearah
itu.

Dosa Syirik

Assallamualaikum.Wr.Wb.

Pak Ustazd ada satu hal yang ingin saya tanyakan yang selama ini terus 
jadi pikiran saya hingga saya seperti putus asa....saya punya masalah 
dengan pekerjaan saya...sekitar dua tahun yang lalu di tempat saya kerja 
terjadi kehilangan barang perusahaan...karena di tempat(gudang) tersebut 
yang bertanggung jawab adalah saya maka saya harus menemukannya...karena 
bingung samabil shalat dan berdoa saya juga mendatangi tiga orang pintar 
sekaligus untuk mohon bantuannya...dua orang yang pertama membantu dengan 
air yang di bacakan doa lalu mereka menyarankan air tersebut di siramkan 
ditempat benda itu hilang sambil terus bermunajat pada Allah setiap habis 
sholat...lalu orang yang terakhir memberi sebuah bacaan dari Al-Quran 
kemudian di baca sehabis Sholat..dan tetap barang tersebut tidak ketemu...
lalu setelah saya sadari bahwa itu Syirik maka saya segera taubat nasuha 
mohon ampun pada Allah..tapi yang jadi buat saya resah apakah taubat saya 
tersebut akan di terima Allah atau tidak karena di surat An-Nissa ada 
dikatakan bahwa Allah mengampuni semua dosa kecuali dosa syirik ..nah itu
berarti taubat saya tidak berarti kalu melihat kutipan ayat tersebut walupun 
saya terus tahajut mohon ampun pada Allah dan berniat tidak melakukan itu 
lagi..mohon bantuannya karena hal ini benar-benar membuat saya resah dan 
putus asa dalam semua hal..

terima kasih  
wassallam..

Jawaban:

Insha Allah taubat anda diterima oleh Allah SWT. Yang dimaksud oleh ayat 
diatas adalah orang yang berbuat Syirik itu tidak sempat bertauabat sebelum 
meninggal. Karena Allah berjanji dalam ayat lain bahwa Dia akan mengampuni 
semua dosa. (Q39:53)

Mempelajari ilmu ghaib

Assalamuaalaikum...

Baru2 ini saya mendapat satu jenis ilmu yang bernama Ilmu Meraga
Sukma. Mungkin saudara sudah maklum yang mana satu. Tapi musykil sedikit

1- antara mantranya Bismillahirrohmannirrahim, Shalallahu 'alaihi
   wassallam, Allohumma Qulhuallah.
   i- atas siapa disandarkan selawat itu?
   ii-bukankah ayat terakhir itu bermaksud wahai tuhan kami katakanlah Alla
   itu... kan ini tergantung dan lari dari makna yang Islam gariskan?

2- tiada ijazah khusus ataupun am mutlaq.

3- apa makna mantra selebihnya yang dalam bahasa indonesia kuno?

harap dapat jawapan.

saudara SeIslam dari Tanah Melayu



Jawaban:

Assalaamu'alaikum

1. Islam berpenggang kpd Al-Quraan, Sunnah Rosulullah dan Ijtihad Ulil-Amri
yang tidak bertentangan dengan Al-Quraan dan Sunnah Rosulullah. minimal
lihat An-Nisaa' 59
2. Ilmu sebelum mengamalkan HR.bukhori, Kitab Ilmu
3. Dan janganlah kamu mengikuti (mangatakan atau mengamalkan) pada apa-apa
yang tidak ada bagi kamu ilmunya, sesungguhnya pendengaran dan penglihatan
dan hati kamu akan ditanyai (dimintai tanggung-jawabnya) Al-Isro' 36.
4. Barang siapa mengamalkan suatu amalan yang tidak ada amalan tersebut pada
perkara-Ku (Nabi) maka yang demikian itu ditolak HR.Muslim, Kitab
Al-Aqdhiyah.
5. Barang siapa mengada-ada (memperbaharui) dalam perkaraKu (Nabi SAW) yang
mana hal tersebut tidak ada dalam perkaraKu (Nabi SAW) maka yang demikian
itu ditolak HR.Abu Dawud, Kitab Sunnah.

Yang dimaksud Ilmu adalah Ayat yang menghukumi (Al-Quraan) dan Sunnah yang
tegak (Al-Hadits) lihat HR.Malik, Al-Muwaththo'. Banyak lagi dalil yang
menerangkan bahwa pengamalan (dlm agama Islam) yang tidak Diperintahkan
Allah dan tidak dicontohkan RosulNYA serta bukan merupakan ijtihad Ulil-Amri
yang tidak bertentangan dengan Allah dan RosulNYA adalah ditolak dan bahkan
diancam akan dimasukkan Neraka.

Karena itu carilah dahulu sandaran, acuan, rujukan dan seterusnya sebelum
mengamalkannya. Jangan laksanakan sebelum yakin Ilmunya

Demikian sedikit pemahaman saya. Maaf salah dan kurangnya.

Golongan yang tidak di hisab

assalamu'alaikum Wr.Wb.
> saya ingin menanyakan tentang orang yang tidak akan dihisab nanti
> kalau tidak salah ada tiga, yang akan saya tanyakan salah
> satunya adalah mengenai pelet,
> yang dimaksud pelet disini adalah pelet yang bagaimana
> apakah yang memakai keris itu juga termasuk pelet
> dan umpamanya itu hanya digunakan untuk permulaan saja bagaimana
> ,hanya sebagi langkah awal,apakah itu boleh
> terimakasih
> wassalamu'alaikum Wr.Wb


Jawaban:

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:39)

Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak
mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun.
Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 3:116)

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah
sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan
menunjukkan jalan kepada mereka, (QS. 4:168)
kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Dan yang demikian adalah mudah bagi Allah. (QS. 4:169)

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:"Sesungguhnya Allah
ialah Al-Masih putera Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata:"Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang
zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72)

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri
terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.
(QS. 7:36)

Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjis-mesjid Allah,
sedang mereka mengakui bahwa mereka sendir kafir. Itulah orang-orang yang
sia-sia pekerjaannya, dan mereka itu kekal di dalam neraka. (QS. 9:17)

Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang
kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu
bagi mereka; dan Allah mela'nati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal,
(QS. 9:68)

Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan, (mendapat) balasan yang setimpal
dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang perlindungan-pun
dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan
malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya. (QS. 10:27)

Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami
berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan
mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (QS. 11:15)
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan
lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan
sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 11:16)

Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan
adalah ucapan mereka:"Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami
sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru".Orang-oramg
itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan)
belenggu dilehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.
(QS. 13:5)

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menukar nikmat Allah dengan
kekafiran dan menjatuhkan kaumnya kelembah kebinasaan, (QS. 14:28)
yaitu neraka Jahannam; mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruknya
tempat kediaman. (QS. 14:29)

Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya.Maka amat
buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS. 16:29)

Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta
terhadap Allah, mukanya menjadi hitam.Bukankahdalam neraka Jahannam itu ada
tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri? (QS. 39:60)
(Dikatakan kepada mereka):"Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, dan
kamu kekal di dalamnya.Dan itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang
sombong". (QS. 40:76)

(Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah
diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghui neraka, mereka kekal di
dalamnya. (QS. 2:81)

Mereka bertanya tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah:"Berperang
dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan
Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir
penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan
berbuat fitnah lebih besar (dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak
henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari
agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang
murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka
mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka
itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:217)

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:275)

Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak
mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun.
Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 3:116)
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang
paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang
penolongpun bagi mereka. (QS. 4:145)

Tentang Rajah(Jimat)

Asslm alaikum wrwb

Saya ingin bertanya yaitu bila seorang teman kita mendatangi seorang kiai dan 
kiai itu memberi suatu isim atau benda yg berajah huruf qur'an Bagaimana hukumnya? 
Apakah musyrik ? Mohon tanggapan ?


Jawaban:

Sikap kyai itu yang perlu dipertanyakan. Untuk apa memberikan benda tersebut? 
Jika ternyata kyai itu sendiri meyakini bahwa benda tersebut dapat mendatangkan 
manfaat apa-apa, maka di sini sudah terjadi kesyirikan. Karena sesungguhnya tiada 
mudharat dan atau manfaat kecuali datangnya dari Allah SWT. Adapun beberapa hal 
hal, misalnya ayat-ayat tertentu dari Al Qur'an, sesungguhnya juga harus diyakini 
bahwa hal ini karena Allah semata yang memerintahkan untuk memmakainya dengan 
membacanya. Bukan dengan menulis ayat-ayat tertentu, diikat dengan kain tertentu, 
lalu disimpan pada tempat tertentu, dst.

Saya ingin akhiri dengan mangatakan bahwa memang ada what so called kyai atau 
Ustadz yang terbiasa dengan hal-hal seperti ini. Baik disadari ataupun tidak, 
pada umumnya kyai atau Ustadz yang melakukan ini hanya mencari kemungkinan 
untuk dianggap bisa melakukan. Berbagai hal yang dilakukan, yang dia sendiri 
tidak memahami apa dasarnya dalam Islam. Akhirnya, kyai atau Ustadz yang 
seharusnya memberikan pencerahan keagamaan, ia menjadi penyesat ummat atas 
nama agama. Termasuk kyai atau Ustadz yang terlalu senang dicium tangannya 
oleh ummat. Jangankan dicium tangannya, ketika sahabat berdiri untuk menghormati 
beliau, Rasulullah melarang. Hal ini beliau lakukan, agar ummat dapat berfikir 
secara rasional terhadap ulamanya. Bahwa yang menentukan seseorang itu ulama 
atau tidak adalah ilmunya, bukan karena persepsi umum yang menganggapnya ulama. 
Sehingga suatu ketika, what so called kyai bersalah, ummat berani menegurnya. 
Tapi kalau ummat sudah terkooptasi dengan sikap cium tangan, kecil kemungkinan 
ummat berani memperbaiki kyainya yang salah.

Minta bantuan Jin

bagaimana hukumnya mempunyai bantuan dari jin muslim / rijal al ghoib 
dalam islam ?

Jawaban:

  Dalam Al-Qur'an Allah menceritakan bahwa: "Dan bahwasanya 
ada beberapa orang diantara manusia meminta perlindungan (bantuan) kepada 
beberapa makhluq Jinn, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan 
kesalahan."

  Ayat ini mengisyaratkan bahwa sebaiknya seorang muslim menjauhkan diri dari 
makhluk-makhluk seperti Jin, Iblis dsb. Karena dengan meminta tolong kepada 
mereka, akan membuat mereka tambah sombong, dan sesat serta menyesatkan.
Jin itu tidak tahu tentang ghaib, dan lebih lemah dari kita. Makanya kalau 
ada orang minta tolong pada jin, jin sendiri heran.
  Kita diingatkan tiap hari dengan: "wa iyak nastain" (hanya kapada-Mulah 
kami minto pertolongan." Hanya kapada Allahlah kita harus berlindung menta 
tolong. Juga dengan minta tolong kepada Jin akan membawa kepada kemusyrikan.

  Kecuali kalau jinnya  yang datang kepada kita untuk menjadi khadam. 
Biasanya jin-jin yang soleh suka datang kepada para ulama yang soleh dan 
menyediakan dirinya untuk menjadi khadamnya (pembantunya). Itu boleh, karena 
jin itu akan patuh kepada orang soleh itu, dan orang soleh itu akan 
mengunakannya untuk keabikan. seperti Imam Malik, menurut riwayat dia punya 
murid-murid dari Jin.
 Pernah ketika dia lagi ngajar dihadapan murid-muridnya, tiba-tiba datang 
ular. Ketika ular itu akan dibunuh oleh murid-muridnya: "Jangan" kata Imam 
Malik.."Itu murid saya juga.."

 Ketika Imam Malik mau naik haji, dan jinnya itu mau ikut: Imam Malik, 
meminta agar dia jangan ikut dalam bentuk ular. Maka jin itupun ikut Imam 
Malik dalam bentuk onta yang bisa ditunggangi.

  Ketika menjelang fajar Imam Malik melihat ular sedang tawaf, disuruhnya 
untuk cepat-cepat sebelum dunia menjadi terang, nanti bisa dipukul orang, 
kata Imam Malik. Ular itupun mempercepat tawafnya. (Ular itu tentunya jin 
muslim)

Hukum pindah agama

Saya ada kekasih wanita yang beragama Islam..dan dia amat menyintai
saya.Tetapi saya tidak begitu menyintainya sangat kerana dia beragama Islam
dan saya beragama Kristian.Andaikan gadis Islam itu adalah jodoh saya..dan
gadis itu sanggup mengikut agama saya iaitu Kristian..adakah ianya
merupakan satu kesalahan kepada gadis tersebut??  Kalau saya tidak
silap..ini disebut MURTAD. adakah murtad ini dibolehkan di dalam islam atau
bagaimana.Sesungguhnya..kalau Islam boleh menerima orang bukan Islam untuk
memeluk Islam..rasanya MURTAD itu tidak salah.Maafkan saya kalau saya
tersilap kat..tapi maklumkan saya perkara ini.E-mail saya kalu boleh ya.

Jawaban:

Agama Islam memiliki aturan yang tegas dan pasti, tidak setengah-setengah.
Yang ada hanya salah atau benar, hitam atau putih, bukan abu-abu.

Allah telah memberi batasan-batasan mana yang salah dan mana yang benar,
tidak ada yang setengah salah atau setengah benar. Kebenaran ditetapkan
oleh Yang Maha Kuasa, bukan oleh mahluknya, karena kebenaran manusia pasti
banyak subyektif dan tidak kekal adanya. 

Sedang masalah boleh atau tidak manusia masuk atau keluar dari kebenaran
yang telah ditetapkan, Dia memberi keleluasaan kepada manusia, sudah barang
tentu dengan segala risikonya. Kalau ingin melanggar kebenaran Tuhan
silahkan saja, tapi konsekwensinya mereka akan mendapat kemurkaan dariNya,
apalagi mau mentaati kebenarannya sangat dipersilahkan, dan telah
menjanjikan reward bangi mereka.

Tentang perkawinan dalam Islam dalilnya sangat jelas, orang Islam dilarang
kawin dengan orang non Islam. Disini ke Maha Tahuan Allah, karena dengan
demikian antara kedua suami istri harus memiliki the way of life yang sama,
yang merupakan salah satu syarat untuk rukunnya rumah tangga.

Seperti saya jelaskan di atas, kalau kekasih anda akan mengikuti agama
anda, bagi Allah tidak ada kerugian apapun, tetapi menurutNya yang rugi
adalah kekasih anda, karena dia memperoleh predikat "murtad", atau keluar
dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Tuhan.

Sedangkan orang yang berpindah dari agama non Islam ke Islam, bukan
berpredikat murtad, tetapi "mu'alaf" atau boleh dikatakan sebagai orang
yang kembali kesadarannya untuk kembali kepada aturan-aturan yang
ditetapkan Tuhan. Dia juga bisa disebut sebagai orang yang bertaubat,
membuang keyakinan yang salah ke dalam keyakinan benar, yaitu dengan
bertuhankan Yang Maha Kuasa, dengan mengikuti segala petunjuk-petunjukNya.

Islam mengajarkan, agar manusia meyakini adanya Yang Maha Agung, Maha
Kuasa, serba Maha, tidak ada duanya, Dialah Sang Pencipta alam ini dan
seisinya. Dia tidak ada yang menyamai, Dia Kuasa menciptakan apa saja. Dia
tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Kalau beranak dan diperanakkan
bukanlah tuhan namanya, tetapi mahluk ciptaanNya.

Mudah-mudahan bermanfaat,

Ahmad Zubair.

Hukum Percaya kepada Dukun



TOLONG JAWAB PERTANYAAN DENGAN JELAS YA !
BANYAK ORANG MENGAKU DIRINYA TU ISLAM, BAHKAN DIA JUGA MENUNAIKAN SHOLAT, 
TAPI DIA MASIH MENJALANKAN KEBIASAAN-KEBIASAAN KUNO, YAITU ; SAJEN,
APALAGI SEKARANG INI SEMARAK (NGETREND) PERCAYA BANGET  YANG NAMANYA MBAH
DUKUN .
PERTANYAAN :* APAKAH ORANG GITUAN TUH BISA DINAMAKAN MUSLIM?
            * DAN APA HUBUNGANNYA DENGAN SYIRIK
            * SERTA MEREKA ITU MENGGAP TUHAN ITU APA?

Jawaban:

Assalaamu'alaikum wr.wb.

Dikatakan Islam jika telah memenuhi persyaratan Islam itu
sendiri. Saya ambil contoh, sholat itu adalah salah satu rukun
Islam, kalau ada orang tidak sholat maka dia boleh dikatakan
belum Islam. Minimal lihatlah HR.Tirmidzi, Juz 4.

Kalau ada yang mengaku Islam dan masih suka minta (yang dilarang) sama mbah
dukun, atau mengaku Islam dan tidak mengamalkan apa-apa yang diperintahkan
Allah / dicontohkan Rosulullah SAW, maka tentu belum bisa dikatakan Islam.

Syirik itu menyekutukan Allah (minimal lihat An-Nisaa' 116). Sebagai salah
satu contoh, kalau dalam An-Nahl 53 dikatakan hanya kepada Allah-lah kamu
minta pertolongan (khusus, permintaan yang hanya boleh diminta kepada Allah)
ternyata kamu minta permintaan khusus itu tadi kepada mbah dukun, atau
mengamalkan sesuatu tidak karena Allah, itulah salah dua contoh syirik.
Syirik adalah suatu dosa yang sulit diampuni Allah (lihat An-Nisaa' 48).

Maaf salah kurangnya. Wassalaamu'alaikum wr.wb.
_________________________________
Wardhana Hadi S

Hukum Slamatan orang yang sudah meninggal



> Assalamualaikum Wr. Wb.
>
> Bagaimana hukumnya tentang selamatan 7 hari, 100 hari, 1000 hari setelah
kematian seseorang, Jika ditinjau dari sudut agama Islam.
> Dan dalam hal ini dalam peringatan selamatan biasanya disertakan bacaan
sholawat, Yaaasin, dll. Mohon penjelasan yg lebih rinci, dan tolong
disertakan hukum-hukumnya berdasarkan As-Sunnah atau Al-Qur'an.
> Dan bagaimana jika ada anggota keluarga kita yang melaksanakannya. Dan apa
yg harus kita lakukan, Mengikutinya atau menghindari.
> Sekian. Dan mohon kejelasanya
>
> Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jawaban:

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebenarnya saya pernah dan sahabat-sahabat lain pernah menjelaskan masalah
ini sebelumnya. Secara singkat bahwa Rasulullah Muhammad, maupun Rasul-rasul
terdahulu tidak pernah mencontohkan tentang acara 3, 7, 10, 40, 100, 1000
hari bagi orang yang telah meninggal. Acara ini sebenarnya peninggalan Hindu
yang dimodify oleh para wali di Indonesia pada saat masa transisi Islam di
Indonesia.
Karena tidak pernah diperintahkan oleh Allah maupun tidak dicontohkan oleh
para Rasul, maka menurut saya upacara ini hukumnya bid'ah.

Wassalam,

Ahmad Zubair

Hukum Memakan daging anjing



Assalaamu'alaikum.

Ustadz,...saya ingin menanyakan tentang perihal hukum halal haramnya memakan 
daging anjing.

Pertanyaan saya ini ada setelah seorang muallaf teman saya menanyakan hal 
ini pada saya [disebabkan saya dan teman saya tsb memang belum menemukan 
keterangan yang lengkapnya]. Adapun pertanyaan saya adalah dalil/keterangan 
yang manakah mengenai hal ini.

Mohon saya diberikan penjelasan. terimakasih.

Wassalam

Jawaban:

Ass wr wb
Masalah memakan daging anjing terdapat perselisihan di kalangan ulama.
Jumhur ulama mengharamkannya karena termasuk khaba'its, dan sesuai
dengan hadis Nabi yg menunjukkan bahwa "al-kalb khabits" 
(Nailul Awthar, 5/143). Namun Mazhab Maliki memandang bahwa anjing
hukumnya hanya makruh, bukan haram (Al-Fiqh al-islami wa Adillatuhu, 
3/508). Argumentasi Malikiyah adalah tidak adanya satu pun nash al-Qur'an 
yang secara tegas mengharamkan anjing.

Jadi, kalau ada yang mau makan daging anjing, dia tidak berdosa 
berdasarkan mazhab maliki, sedangkan jumhur memandang dia berdosa.

salam,

Hukum membunuh binatang

 
 
 
> Isi pertanyaan yang masuk:
> ------------------------------------------------------
> PERTANYAANYA APAKAH HUKUMNYA BILA KITA MEMBUNUH BINATANG DENGAN MEMBUNUH
> MANUSIA ITU SAMA ?
> TERIMA KASIH

Jawaban:

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillhahirrahmaanirrahhim

Menjawab pertanyaan sahabat tentang membunuh manusia dan membunuh binatang,
kita jelaslah ada bedanya dan ada kesamaannya.

Kalau kita kedua-duanya, baik manusia maupun binatang adalah mahluk ciptaan
Allah. Manusia diberi tugas sebagai hamba dan kalifah, sedang binatang
adalah sebagai hamba saja.

Binatang bertasbih kepada Allah, manusia yang tidak beriman tidak mau
bertasbih kepada Allah.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah
orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka
menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak
menyombongkan diri. (QS. 32:15)
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (QS. 33:42)

Tidakkah kamu tahu bahwasannya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di
langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan
sayapnya.Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. 24:41)

Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat
karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya
kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang
Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. (QS. 13:13)

Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di
bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 61:1)

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada
Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi
kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44)

maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum(yang
lebih tepat): dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan
ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua
bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya. (QS. 21:79)

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang dilangit dan di bumi,
baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula)
bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang hari. (QS. 13:15)

Allah menyediakan bagi manusia berbagai jenis binatang untuk dibunuh dan
dimakan.

Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika
menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya. (QS. 6:118)

Dan janganlah kamu mamakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah
ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu
kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar
mereka membantah kamu;dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu
tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. (QS. 6:121)

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu
binatang-binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang
demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang
mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya. (QS. 5:1)

Cara membunuh binatang yang dimakanpun tidak boleh sembarangan, ahkan hewan
yang disembelih tidak dengan nama Allah maka diharamkan untuk dimakan. 

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh,
yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah
putus asa untuk ( mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan
tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. 5:3)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan,
ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa diantara kamu membunuhnya dengan
sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang
dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara
kamu sebagai had-ya yang dibawa sampai ke Ka'bah, atau (dendanya) membayar
kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang
dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yang
burukdari perbuatannya. Allah telah mema'afkan apa yang telah lalu. Dan
barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya.
Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa. (QS. 5:95)

Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam
perjalanan; dan diharamkan atasmu (manangkap) binatang buruan darat, selama
kamu dalam ihram. Dan bertaqwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan. (QS. 5:96)

Binatang ada yang boleh dibunuh untuk dimakan, tetapi ada juga yang
diharamkan.

Pembunuhan kepada binatang adalah karena karena telah disediakan oleh Allah
untuk memakannya. Dan untuk binatang-binatang yang disembelih harus
menyebutkan nama Allah.

Sebaliknya manusia tidak boleh membunuh binatang dengan sembarangan karena
membunuh/mematikan itu hak Allah, kecuali yang telah disediakan Allah untuk
makanan manusia, dan manusia memang membunuh binatang tersebut untuk
memenuhi kebutuhan makannya.

Dan kepada orang-orang kafir yang memerangi kita, kita boleh membunuhnya.
Tetapi kalau mereka berhenti memusuhi kita, kita tidak boleh membunuhnya.

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari
tempat mereka telah mengusir kamu (Mekkah); dan fitnah itu lebih besar
bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil
Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka
memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan
bagi orang-orang kafir. (QS. 2:191)
Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2:192)

Dan tidaklah layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain),
kecuali karena tersalah (tidak sengaja) dan barangsiapa membunuh seorang
mumin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang
beriman serta membayar dia yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh
itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si
terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mu'min, maka (hendaklah si
pembunuh) memerdekakan hamba-sahaya yang mu'min. Dan jika ia (si terbunuh)
dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu,
maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin.
Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh)
berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara taubat kepada Allah. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:92)

Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka
balasannnya ialah jahannam, Kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya,
dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS. 4:93)

Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi bani israel, bahwa: barang
siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang
lain, ataubukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia
telah membunuh seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan
menusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul
Kami dengan (keterangan-keterangan) yang jelas, kemudian banyak di antara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan
di muka bumi. (QS. 5:32)

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan
Rasul-Nya danmembuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau
disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik atau
dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu
penghinaan untuk mereka didunia, dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang
besar, (QS. 5:33)

Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari
orang-orang yang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk
membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau
Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah
mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS. 6:137)

Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan
lagi tidak mengetahui, dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezkikan
kepada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya
mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (QS. 6:140)

Katakanlah:"Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu olwh Tuhanmu,
yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapak,dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu
karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka;
dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak
diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar".
Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu
memahami(nya). (QS. 6:151)

Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang
musyirikin di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah
mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan
mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka
untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.
9:5)

Jadi membunuh manusia dibolehkan, dengan syarat mereka bukan orang yang
beriman, dan mereka mengacam jiwa kita (musim).

Wallahu a'lamu bishawab,

Wassalam,

Ahmad Zubair

Hukum Merayakan ulangtahun

 
 
1.Tolong dijelaskan mengenai sholat musafir dan gimana hukumnya !
  Saat ini saya  kos di Surabaya untuk suatu keperluan (kerja), apakah saya
  tergolong sebagai seorang musafir?
2.Gimana hukumnya mengucapkan selamat ulang tahun ?

Atas kesediaannya menjawab saya mengucapkan banyak terima kasih.

Jawaban:

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,

1. Orang yang dalam perjalanan jauh dapat dianggap sebagai musafir, dan
diberi kemudahan untuk menyingkat shalatnya menjadi dua raka'at. Dari hadits
yang saya baca, Rasulullah pernah melakukan perjalanan paling lama sepuluh
hari, dan beliau selalu menyingkat shalatnya. Namun kalau kita mempunyai
cukup waktu ketika dalam perjalanan, maka juga tidak ada salahnya untuk
shalat secara lengkap.

2. Selamat ulang tahun, sama saja seperti selamat natal (kelahiran). Sebagai
umat Islam saya berpendapat, bahwa ulang tahun itu tidak sesuai dengan jiwa
keIslaman, karena hal tersebut tdak pernah dicontohkan Rasulullah (hukumnya
bid'ah).

Wallahu a'lamu bishshawab,

Wassalam,

Tahlilan untuk yang meninggal dunia

 
 
Di masyarakat kita ada beberapa kalangan yang menyelenggarakan Tahlilan
jika ada yang meninggal dunia.
Pertanyaannya : Apakah hukum nya ?

Jawaban:

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,

Pendapat ulama sekarang bermacam-macam menanggapi masalah ini. Namun kalau
kita tinjau dari ayat-ayat Allah serta hadits Rasulullah yang berkaitan
dengan hal ini, maka menurut pendapat saya perbuatan ini termasuk bid'ah.
Secara historis di Indonesia tahlilan ini diawali dengan inisiatif para
wali, ketika mereka melihat adanya orang-orang berkumpul pada saat adanya
orang yang meninggal dunia yaitu, selama tujuh hari berturut-turut, ke 40
hari, 100 hari, ulang tahun, seribu hari dan sebagainya sesuai dengan ajaran
Hindu, dan orang-orang yang berkumpul tersebut melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, misalnya makan-makan, judi,
minum-minum dsb. Kemudian diambillah inisiatip dengan mengajarkan mereka
agama Islam dimulai dengan tahlil, membaca laailahaillallah berkali-kali.
Namun pada dasarnya hal ini tidak pernah dicontohkan Rasulullah. Kebiasaan
tersebut berkelanjutan sampai sekarang dan susah meluruskannya. Saya pernah
mencoba meluruskan hal ini dikampung, saya mendapatkan tentangan dari
tetangga dan saudara-saudara saya. Kalau ada yang mengatakan bahwa tahlilan
adalah disuruh Allah atau dicontohkan oleh Rasulullah, orang tersebut
mengada-ada:

"Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka
merekalah orang-orang yang zalim. (QS. 3:94)

Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah Dan
cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka). (QS. 4:50)

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan
terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya Sesungguhnya tiadalah
beruntung orang-orang yang berbuat dosa. (QS. 10:17)"

Dalam beberapa hadits ditemukan bahwa takziyah atau perkabungan itu
selama-lamanya tiga hari.

Wallahu a'lamu bishshawab,

Wassalam,

Ahmad Zubair

 free web counter Counter Powered by  RedCounter

About this blog

Semoga media ini bisa menambah timbangan amalku di akhirat kelak, Amiin Ya Rabbal 'alamiin. kirimkan kritik dan saran ke alamat penjagaquran@gmail.com

Buletin Jum'at

Fatwa Rasulullah

Doa dan Dzikir Rasululah SAW

Biografi Tokoh

1 day 1 ayat

Download


ShoutMix chat widget
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku