Memahami Psikologi Suami Istri (Part 3)

BELAJAR MENERIMA PEMBERIAN

Hal yang ditakutkan istri adalah bila suami menganggap dirinya banyak menuntut. Kemudian suami bosan/jemu padanya, setelah itu
menjadi mengabaikan dirinya serta menolak permintaannya. Perasaan tertolak dan terabaikan adalah perasaan yang menyakitkan bagi
seorang perempuan, karena secara tidak disadari ia merasa dirinya tidak berhak menerima pemberian dari laki2. Dan secara tidak disadari
juga telah menimbulkan perasaan takut ketika membutuhkan orang lain. Sehingga ia akan menghindari meminta bantuan dan pertolongan
serta berusaha memahami perasaannya sendiri tanpa perlu meminta pertolongan pada laki2.

Ketika laki2 melihat perempuan menghindari meminta tolong kepadanya maka ia akan merasa gelisah dan marah dengan tindakan perempuan
tersebut. Penyebabnya adalah adanya keyakinan yang salah pada perempuan bahwa perempuan tidak boleh meminta pertolongan kepada
dirinya, karena tidak percaya kepada kemampuannya. Padahal yang mendorong laki2 untuk memberi dan terus memberi adalah perasaan
dirinya bahwa orang lain membutuhkan dia.

Pada diri perempuan, ada anggapan bahwa laki2 marah padanya karena banyaknya permintaan padanya. Pemahaman seperti ini adalah
keliru. Padahal sebenarnya ketika perempuan berhenti meminta pertolongan pada laki2 sama artinya dengan membuat laki2 menjadi kesal.
Dalam pandangan laki2, dengan meminta pertolongan berarti perempuan percaya padanya dan mengharap dia mengerahkan upayanya
untuk mewujudkan permintaan tersebut. Perasaan inilah yang membuat laki2 kuat dan mendorongnya lebih banyak memberi. 
 
BELAJAR MEMBERI

Ketakutan yang paling dalam pada diri laki2 adalah adanya perasaan tidak kufu' (seimbang). Untuk mengalahkan perasaan itu, ia harus
konsentrasi pada pengembangan diri dan berusaha memperjuangkan hidup dan dirinya hingga sampai pada tingkatan yang seimbang.
Sebagaimana perempuan takut untuk "menerima pemberian dan ditolak permintaannya", maka laki2 takut untuk "memberi dan
menawarkan". Laki2 yang memberi pada perempuan berarti ia menanggung resiko gagal, dikritik atau tidak diterima oleh perempuan.
Perempuan yang yang mengkritik atau tidak menerima sesuatu yang diberikan oleh laki2 akan melukai perasaan laki2, dan membuat
ia menyembunyikan atau membatalkan keinginannya.

Agar laki2 mau belajar bagaimana memberi, maka ia harus mengetahui bahwa melakukan kesalahan dan kegagalan tidaklah apa-apa.
Kegagalan adalah syarat meraih keberhasilan, karena itu laki2 harus terdorong dan membiasakan diri untuk memberi dan menjauhi
perasaan ketakutan tersebut. Sebab ketakutan itu hanya akan menghilangkan kesempatan berharga untuk bisa mendatangkan kebahagiaan
pada diri dan orang yang dicintainya.

Tabiat perempuan sangat perasa. Ia merasa ditolak oleh laki2 ketika melihat laki2 tidak perhatian padanya, pada permintaanya dan
kebutuhannya. Laki2 juga sangat perasa, ia akan merasa gagal ketika melihat perempuan banyak mengeluh padanya. Ketika perempuan
mulai mengeluh, maka laki2 tidak siap memasang telinga untuk mendengarkan dengan baik, karena laki2 tidak senang mendengar keluhan
tapi laki2 senang menjadi pahlawan dihadapan perempuan dan mendengarkan pujian darinya. Keluhan berarti kegagalan dan dalam waktu
yang sama hal itu menguatkan ketakutan laki2 pada alam bawah sadarnya. Ketakutan itu juga akan menguatkan keyakinan ketidakseimbangan
dirinya. Perempuan tidak mengetahui bahwa laki2 juga membutuhkan cinta. Cinta akan mengangkat nilai dan arti laki2 dan membuat ia
seimbang serta bisa mencukupi kebutuhan orang lain. Hal inilah yang mampu mendorong laki2 lebih mengerahkan upaya untuk selalu
banyak memberi.

0 komentar:

Posting Komentar

 free web counter Counter Powered by  RedCounter

About this blog

Semoga media ini bisa menambah timbangan amalku di akhirat kelak, Amiin Ya Rabbal 'alamiin. kirimkan kritik dan saran ke alamat penjagaquran@gmail.com

Buletin Jum'at

Fatwa Rasulullah

Doa dan Dzikir Rasululah SAW

Biografi Tokoh

1 day 1 ayat

Arsip Blog

Download


ShoutMix chat widget
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku