Saya ada kekasih wanita yang beragama Islam..dan dia amat menyintai saya.Tetapi saya tidak begitu menyintainya sangat kerana dia beragama Islam dan saya beragama Kristian.Andaikan gadis Islam itu adalah jodoh saya..dan gadis itu sanggup mengikut agama saya iaitu Kristian..adakah ianya merupakan satu kesalahan kepada gadis tersebut?? Kalau saya tidak silap..ini disebut MURTAD. adakah murtad ini dibolehkan di dalam islam atau bagaimana.Sesungguhnya..kalau Islam boleh menerima orang bukan Islam untuk memeluk Islam..rasanya MURTAD itu tidak salah.Maafkan saya kalau saya tersilap kat..tapi maklumkan saya perkara ini.E-mail saya kalu boleh ya. Jawaban: Agama Islam memiliki aturan yang tegas dan pasti, tidak setengah-setengah. Yang ada hanya salah atau benar, hitam atau putih, bukan abu-abu. Allah telah memberi batasan-batasan mana yang salah dan mana yang benar, tidak ada yang setengah salah atau setengah benar. Kebenaran ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa, bukan oleh mahluknya, karena kebenaran manusia pasti banyak subyektif dan tidak kekal adanya. Sedang masalah boleh atau tidak manusia masuk atau keluar dari kebenaran yang telah ditetapkan, Dia memberi keleluasaan kepada manusia, sudah barang tentu dengan segala risikonya. Kalau ingin melanggar kebenaran Tuhan silahkan saja, tapi konsekwensinya mereka akan mendapat kemurkaan dariNya, apalagi mau mentaati kebenarannya sangat dipersilahkan, dan telah menjanjikan reward bangi mereka. Tentang perkawinan dalam Islam dalilnya sangat jelas, orang Islam dilarang kawin dengan orang non Islam. Disini ke Maha Tahuan Allah, karena dengan demikian antara kedua suami istri harus memiliki the way of life yang sama, yang merupakan salah satu syarat untuk rukunnya rumah tangga. Seperti saya jelaskan di atas, kalau kekasih anda akan mengikuti agama anda, bagi Allah tidak ada kerugian apapun, tetapi menurutNya yang rugi adalah kekasih anda, karena dia memperoleh predikat "murtad", atau keluar dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Tuhan. Sedangkan orang yang berpindah dari agama non Islam ke Islam, bukan berpredikat murtad, tetapi "mu'alaf" atau boleh dikatakan sebagai orang yang kembali kesadarannya untuk kembali kepada aturan-aturan yang ditetapkan Tuhan. Dia juga bisa disebut sebagai orang yang bertaubat, membuang keyakinan yang salah ke dalam keyakinan benar, yaitu dengan bertuhankan Yang Maha Kuasa, dengan mengikuti segala petunjuk-petunjukNya. Islam mengajarkan, agar manusia meyakini adanya Yang Maha Agung, Maha Kuasa, serba Maha, tidak ada duanya, Dialah Sang Pencipta alam ini dan seisinya. Dia tidak ada yang menyamai, Dia Kuasa menciptakan apa saja. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Kalau beranak dan diperanakkan bukanlah tuhan namanya, tetapi mahluk ciptaanNya. Mudah-mudahan bermanfaat, Ahmad Zubair.
2 komentar:
Yg sesungguhnya kalau agama islam tidak memperbolehkan pemeluk islam pndah agama, maka harusnya islam tdak membolehkan pemeluk agama lain masuk agama islam..
Liat aja tragedi tsunami, siapa yg memberikan donatur pada negara Indonesia? Adapun negara2 itu, China, Amerika, Australia.... Yg masih peduli dengan negara mayorritas pemeluk islam sperti Indonesia.
Apakah ada bantuan dri Arab Saudi?
Maka, jgn lah terlalu fanatik..
Agama kita semua benar, trgantung siapa yg memeluknya.
Jgn menghakimi kalo pndah ke agama org namanya murtad lah ini lah itu lah...
Alangkah bagusnya agama tersebuttt!??
mudahan2 yg ngoment diatas dibukakan pintu hatinya..iam proud to be muslim!walaupun saya tidak pernah melihat Allah tapi saya yakin Allah itu wujud..Allah tidak beranak ataupun diperanakan seperti yg dyakini agama lain..saya tidak bermaksud untuk menghakimi tapi sya hnya menyampaikan pendapat..mohon maaf jika ada kata2 sya yg menyinggung
Posting Komentar