Assalamu'laikum wr.wb. ana mempunyai pertanyaan 1. apakah wajib hukumnya seorang muslim ikut dalam harokah islam seperti Ihwanul Muslimin, Hizbut tahrir, Islam Jamaah dsb. 2. kenapa kalau ana lihat di kampus, sepertinya mereka itu saling memusuhi satu dengan yang lain? 3. bagaimana kita memantapkan diri ikut dalam salah satu harokah islam yang kita yakini itu benar. jazakumullah wassalamu'alaikum wr.wb. Jawaban: Wa 'Alaikum salam. 1. Islam mewajibkan umatnya untuk menjunjung tinggi ajaran Islam. Gerakan/harokah seperti yang sdri contohkan memproklamirkan dirinya sebagai pejuang yang berupaya untuk menjunjung tinggi ajaran Islam. Tetapi ingat, gerakan'harokah tersebut hanyalah salah satu bentuk media yang dengannya kita dapat menegakkan ajaran Islam. Kita dapat memilih media lainnya. Oleh sebab itu, adalah tidak wajib bagi kita untuk memilih salah satu gerakan di atas. Kita pada intinya hanya diwajibkan untuk berjuang untuk Islam, dan kita dapat memilih medianya yang menurut keyakinan kita cukup fungsional dan kondusif untuk tujuan perjuangan tersebut. 2. Jika ada orang Islam yang saling bermusuhan, itu pasti bukan atas dasar dorongan agama, karena Islam agama yang mengajarkan kedamaian. Kami melihat apa yang sdri paparkan di atas lebih sebagai fenomena gerakan keagamaan yang dimuati oleh kepentingan tertentu seperti fanatisme yang berlebihan terhadap kelompoknya sehingga mereka cenderung menyalahkan orang lain yang akhirnya akan melahirkan sikap pemaksaan orang lain untuk tunduk kepada keinginan mereka. 3. Cara memantapkan diri untuk ikut dalam salah satu harokah Islam: Pertama, kita harus selalu kritis, apakah gerakan tersebut murni atas dasar panggilan agama, atau sudah dimuati kepentingan tertentu. Kedua, jika kita ikut bergerak, janganlah sampai terjebak pada fanatisme, atau anarki yang terus berupaya memaksa orang lain untuk tunduk pada keinginan kita. Biarkan orang lain berbeda, sejauh mereka tidak membahayakan keberadaan kita. Bukankah hal ini yang sejak perjuangan Islam, Nabi telah mengajarkannya kepada umatnya. Wa Allah 'alam bi-shawab. Wassalam, Montrean, 24 April 2000 N.Aini
0 komentar:
Posting Komentar