Cara untuk bersabar dan menjernihkan hati

 
 
Bagaimana caranya membersihkan hati kita dan bagaimana caranya bersabar, 
misalnya kita sudah mengambil suatu keputusan yang benar, tapi sebetulnya 
kita masih belum ikhlas dengan keputusan itu dan kita merasa mengapa Allah 
memberi kita sesuatu yang kurang kita harapkan itu, sedangkan orang lain 
mendapat apa yang mereka inginkan ?


Jawaban:

Saya yakin, jika kita memahami arti qadar dan Qadha Allah yang merupakan 
bagian dari pillar keimanan kita, kita tidak akan merasa tak puas dengan 
keputusan Allah, apapun wujudnya. Oleh sebab itu, dalam berusaha letakkanlah 
Allah sebagai the only and the final decision Maker. Kita berupaya, namun 
hanya Dia yang memutuskan. Dan yang terpenting, sebenarnya bagi seorang 
Muslim tidak ada rumus "kegagalan" baginya. Sebab kegagalan akan selalu 
dilihat sebagai awal keberhasilan. Inna ma'al yusri yusra (sesungguhnya 
sesudah kesusahan itu, ada kemudahan), firman Allah.

Wassalam,
M.Syamsi Ali
New York

1 komentar:

nur 15 Agustus 2011 pukul 02.52  

ikhlas saya ckp,saya ada kawan ni dia selalu berubah sikap,kadang2 kawan ngn org2,kadang2 ngn rg lain plak.....pas2 mood dia sentiasa berubah,,,kdg2 bek ngn saya kdg2 xtgur saya lgsung klu sy xtegur dia.kurang sabar asenyer sy ngn sikap dia.....cmne nk hadapi masalah sebegini

Posting Komentar

 free web counter Counter Powered by  RedCounter

About this blog

Semoga media ini bisa menambah timbangan amalku di akhirat kelak, Amiin Ya Rabbal 'alamiin. kirimkan kritik dan saran ke alamat penjagaquran@gmail.com

Buletin Jum'at

Fatwa Rasulullah

Doa dan Dzikir Rasululah SAW

Biografi Tokoh

1 day 1 ayat

Arsip Blog

Download


ShoutMix chat widget
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku