assalamualaikum, Apakah hukumnya berpura-pura baik di hadapan kawan tetapi di belakangnya memburukkannya dan pernah bertaubat? Jawaban. Berpura-pura tidak baik, tidak hanya dalam Islam, tetapi juga dalam kehidupan/pergaulan sehari-hari. Hubungan kita menjadi tidak tulus dengan sesama teman. Bahkan jika kepura-puraan itu bertujuan untuk menghancurkan teman kita, maka kami melihat kepura-puraan yang demikian paling tidak berbau nilai kemunafikan, seperti yang dulu sering dilakonkan oleh sejumlah orang munafik di zaman Nabi. Ingat memburuk-burukan [ghibah atau fitnah] dilarang dalam Islam, tidak hanya secara terus terang, tetapi juga omongan di belakang. Jika tujuan kita untuk mengingatkan, maka ada baiknya kritik [cerita hal negatif] disampaikan langsung kepada yang bersangkutan. Wassalam Noryamin Aini
0 komentar:
Posting Komentar