Ubah Paradigma Dakwahmu


Jika engkau bergaul dengan penjual minyak wangi, maka engkau akanikut merasakan wanginya, tetapi jika engkau bergaul dengan seorang pandai besi yang setiap hari bergelut dengan panasnya bara api maka engkaupun akan ikut merasakan panas, atai bahkan bisa terbakar jika engkau tidak hati – hati.

Agaknya perumpamaan ini sangat cocok jika di terapkan dalam konterks dakwah. Dakwah adalahsebuah perjalanaan panjang, berliku dantak akan berhenti sampai malaikat izrail datang memanggil. Dakwah ini hanya akan mampu di emban oleh raksasa – raksasa dejarah yan akan mengubah peradaban islam dan akan berorientasi pada peradaban dunia.

Jika engkau ingin mengenal lebih jauh tetang islam, maka datanglah kepada seseorang yang memilikikapabilitas di dalam keilmuan islam, jangan kau mendekatiorang yang jauh dari agama yang kerjaannya setiap hari hanya berbuat maksiat. Jika kita merenung lebih dalam tetang konsep dakwah tadi, agaknya paradigma dakwah seperti itu barulah tahap pertama, dimana tahap ini merupakan pencariaan jati diri dan perbaikan untuk mengenal islam lebih dekat.

Kembali kita bertanya, Apakah engkau tidak ingin “Sang Pandai besi” juga ikut merasakan harumnya minyak wangi? Apakah engkau akan meninggalkan sang pandai besi akan selamanya bau dan kepanasan? Tentu jawabnya adalah tidak !!. seseorang di katakan sukses jika dia telah sukses dan medistribusikan kesuksesannya kepada orang lain. Jika engkau telah sukses melewati tahap dakwah pertama, maka jangan berhenti sampai disitu. Jika engkau telah merasakan harumnya inyak wangi, maka alangkah lebih baiknya jika engkau kembali ke penjual mingak wangi dan memborong semuanya, kenudian engkau bagikan minyak itu kepada eorang lain. Pasti semuanya senang. Berikan minyak wangi itu kepad sang pandai bei, sehingga ikut merasakan wangi, walaupun setiap hari bekerja dengan panas.

Jika engkau telah mengerti (walaupun sedikit) tentang islam. Jangan tunggu lagi untuk meyebarkannya kepada semua orang yang kau kasihi, orang yang kau temui, dan bahkan kepada Musuhmu!. Jangan sampai engkau menutup diri kepada manusia – manusia yang sering berbuat maksiat, dan jangan engaku berlaku sombong karena merasa lebih baik darinya. Buang jauh – jauh perasaan itu. Mungkin suatu saat ia akan bertaubat danbisa menerima risalah ini dengan lebih baik, siapa tahu??.

“Bergaulah dengan penjual minyak wangi, borong semua botol minyak wanginya, kemudian hampirilah sang Pandai besidan berikan satu botol minyak wangi itu padanya, sehingga ia ikut merasakan wangi…”. Paradigma dakwah seperti ini sungguh luar biasa dan sangat menakjubkan. Jangan biarkan saudaramu bergelimangan dosa selamanya, ajaklah dia untuk menuju cahaya yang terang benderang, songsonglah kejayaan islam di Bumi Udinus Tercinta, Allohu Akbar..!!!

avicennalrasyid, udinus, semarang

0 komentar:

Posting Komentar

 free web counter Counter Powered by  RedCounter

About this blog

Semoga media ini bisa menambah timbangan amalku di akhirat kelak, Amiin Ya Rabbal 'alamiin. kirimkan kritik dan saran ke alamat penjagaquran@gmail.com

Buletin Jum'at

Fatwa Rasulullah

Doa dan Dzikir Rasululah SAW

Biografi Tokoh

1 day 1 ayat

Arsip Blog

Download


ShoutMix chat widget
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku