Bersembunyi di balik “Koordinasi”


“Assalamu”alaikum, Wr. Wb, af1 menggangu, di mohon kehadirannya pada koordinasi sore ini di masjid jam 16.00, harap datang tepat waktu ya akh..”

“Wa”alaikum salam wr, wb. Agendanya apa? Yang datang siapa saja?”

“Agendanya koordinasi terakhir untuk persiapan kegiatan besok.”

            “Ane bisa datang g ya? Nanti saya kabari lagi ya..”

“Pokoknya antum harus datang, karena antum adalah kunci dari kegiatan ini, saya tunggu kehadirannya ya, jangan sampai tidak datang, ok?”

Dilihat sepintas dari percakapan tersebut memang tidak ada yang salah, ya hanya sebatas percakapan biasa dan undangan untuk mengharapkan kehadiran saudara kita, mungkin tidak jadi masalah kalau itu percakapan antar sesama ikhwan atau sesama akhwat, tapi lain ceritanya kalau percakapan itu terjadi di kalangan aktifis dakwah yang berlainan jenis, salahnya di mana? Saya juga tidak tahu.he..tapi yang jelas akan berubah makna ketika ini terjadi antara ikhwan dan akwat.

Aktivis dakwah juga manusia - kata rocker – yang tidak luput dari perasaan cinta.
Walaupun mereka mengikuti kajian, belajar al-qur’an dan menyambung tali siaturahmi, tapi tetap saja bisa terjangkit virus yang sangat ganas ini. Saya katakan sangat ganas karena tidak seorangoun tahu bahwa dirinya secara perlahan sudah terinfeksi. Bahkan antivirus paling canggihpun tidak bisa mendeteksinya pun juga sudah di update, kok bisa ya? Ya bisa lah, namanya juga manusia,he..

Virus itu menjalar dengan perlahan tapi pasti, menelusup rapat dengan kode penyamaran yang nyaris tidak terlihat, virus itu semakin subur ketika aktivitas ini di lakukan berkali – kali. Mungkin kita bisa menjaga hati, tetapi siapa yang berani menjamin bahwa lawan bicara kita juga bisa menjaga hati? Mungkin dia bisa menjaga hati, tapi apa kita bisa menjaga hati dengannya? Mungkin kita bisa menjaga hati, tapi apakah kita bisa menjamin bahwa orang – orang di sekitar kita bisa menjaga hati? Ya itulah sulitnya, ini bisa menjadi halangan atau bisa juga menjadi tantangan. Saya memperingatkan khususnya pada diri saya pribadi dan umumnya pada para aktivis dakwah, bahwa keberhasilan dakwahmu di pertaruhkan di sini, dipertaruhkan dengan kejernihan hati ketika kita “bekerja” dengan mengharapkan ridho dari-Nya atau karena si “dia” juga ikut dalam barisan ini. Hanya kita dan Allah SWT yang mengetahuinya. 

Semoga kita otak kita tidak harus di install ulang karena sudah terjangkit Virus MJ ini. Oleh karena itu secepatnya install anti virus bernama “Al-Qur”an.exe” serta firewall yang cukup ampuh bernama “As-Sunah.exe” insya Allah “Komputer anda” aman, tapi antivirus itu harus di update setiap hari dan di uggrade tiap bulan dengan database yang bisa menangkal varian virus itu, file library itu bernama “30 jus.dll”. semoga tips ini bisa bermanfaat. Amin.  (avicennaalrasyid,7.4.08/17.25)

0 komentar:

Posting Komentar

 free web counter Counter Powered by  RedCounter

About this blog

Semoga media ini bisa menambah timbangan amalku di akhirat kelak, Amiin Ya Rabbal 'alamiin. kirimkan kritik dan saran ke alamat penjagaquran@gmail.com

Buletin Jum'at

Fatwa Rasulullah

Doa dan Dzikir Rasululah SAW

Biografi Tokoh

1 day 1 ayat

Arsip Blog

Download


ShoutMix chat widget
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku