Setiap kali raga menikmati kemewahan, ruh sebenarnya merasa tertekan. Dan, dalam situasi yang serba kekurangan itu sebenarnya tersimpan keselamatan. Bersikap zuhud terhadap di dunia misalnya, ternyata merupakan kesenangan yang hanya akan diberikan Allah kepada hamba-hamba yang disukai-Nya.
{Sesungguhnya, Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya.} (QS. Maryam: 40)
Seorang penyair mengatakan, Air, roti, dan naungan konon adalah nikmat yang paling besar Aku mengingkari nikmat Rabb-ku jika aku berkata itu sedikit saja Bukankah dunia memang tak lebih dari air dingiri, roti yang hangat, dan nenaungan yang teduh?
Penyair yang lain mengatakan,
Curahkan hujan mutiara langit Sardib dan luapkan sumur-sumur Takruratibra
Jika aku hidup maka aku tidak bernah kehabisan makan dan jika aku mati tak pernah kehabisan kuburan
Ambisiku adalah ambisi raja dan jiwaku adalah jiwa merdeka yang melihat kehinaan sebagai kekufuran
Jika aku tidak puas dengan makanan selama. hidupku maka kenapa aku datang menemui Zaid dan Umar Seperti itulah sikap orang-orang yang hidup dengan berpegang teguh prinsip, jujur dalam dakwah, dan sungguh-sungguh dalam menjalankan risalah mereka.
0 komentar:
Posting Komentar